Pages

Selasa, 06 November 2012

Cerita Wayang


GANDARI
Dewi Gandari merupakan putri dari Prabu Gandara (seorang raja Negara Gandaradesa) dengan permaisuri Dewi Gandini. Dewi mempunyai 3 orang saudara kandung, masing-masing bernama: Arya Sakuni, Arya Surabasata, dan Arya Gajaksa. Dewi Gandari menikah dengan  Prabu Dretarasta (seorang raj dari Negara Astina) putra dari Prabu Kresnadwipayana/Bagawan Abiyasa dengan permaisuri Dewi Ambika.
Perinkahan dari Dewi Gandari dengan Prabu Drestarasta memperoleh 100 orang anak, tetapi pada waktu lahirnya tidak langsung berwujud bayi manusia, melainkan berwujud gumpalan darah kental. Gumpalan darah kental terebut dicerai beraikan/dipisahkan oleh Dewi Gandri sebanyak 100 potongan. Atas kehendak Dewata gumpalan darah tersebut berubah menjadi bayi manusia.
Keseratus putra Dewi Gandari tersebut dikenal dengan nama Sata Kurawa. Diantara mereka yang terkenal dalam pedalangan adalah: Duryudana (raja negara Astina). Bogadatta, (raja negara Turilaya), Carucitra, Citrayuda, Citraboma, Dursasana (Adipati Banjarjungut), Durmuka, Durmagati, Durgempo, Gardapati (raja negara Bukasapta), Gardapura, Kartamarma (raja negara Banyutinalang), Kartadenta, Surtayu, Surtayuda, Wikataboma, Widandini (raja negara Purantara) dan Dewi Dursilawati.
Dewi Gandari mempunyai sifat kejam dan bengis. Ia selalu mementingkan diri sendiri dan tidak segan-segan berkhianat serta pendendam. Dendam dan kebenciannya terhadap Pandu, menjadi penyebab utama kebencian anak-anaknya, Kurawa terhadap Pandawa. Ia mati terjun ke dalam Pancaka/api pembakaran jenazah bersama Dewi Kunti dan Prabu Drestarasta setelah berakhirnya perang Bharatayuda.
Bila sifat dari Gandari disamakan dengan tokoh pemerintahan Indonesia. tokoh yang cocok yaitu Soeharto. 
Sumber: http://wayang.wordpress.com/2006/10/26/gandari/, pukul 23.04, 20 oktober 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar