Pages

Minggu, 29 April 2012

CINTA MISTERIUS


Awal pertemuan kita saat aku mengikuti eskul basket di SMA. Disana aku (ya lumayan sekat) dengan pelatih basketnya. Sang pelatih tersebut namanya Edwin. Setelah 1 tahun kita tidak bertemu, secara tiba-tiba ada sms darinya.
“Assalamualaikum adek” sms pertamanya dari sang pelatih.
“Walaikumsalam kakak, ada apa ya kak, tumben sms aku” balas aku.
“Kakak cuma mau minta nomor hp temen kamu Yuni” kata kak Edwin.
“Oh, ya sudah nanti aku maintain nomornya ya kak” jawab manisku.
Tak lama kemudian aku mengirimkan nomor hp temenku yang dimintanya.
“makasih ya dek” ucapnya
“sama-sama kak” lontar ku membalas smsnya
“Assalamualaikum dek, lagi nnnngapain nih?” smaa sang pelatih ke esokan harinya.
“Walaikumsalam, nggak lagi ngapa-ngapain kok kak” balas aku sambil bertanya-tanya.
“Adek, kakak mau nanya dong, kamu dah punya pacar belum” pertanyaan tiba-tiba dari pelatih basket.
“belum kak, emanng ada apa ya kak, kok kakak tiba-tiba nanya kaya gitu” jawabku sambil memikirkan apa tujuan sang pelatih sms seperti itu.
“gpp dek, cuma nanya aja” balasnya dan tak lama….
“Adek sebenernya kakak udah lama suka sama adek, adek itu baik sama kakak, adek mau nggak jadi pacar kakak” pertanyaan secara tiba-tiba dari kak Edwin lewat telpon.
“Maaf kak, aku nggak bisa terima kakak jadi pacar aku” jawab ku yang terkejut.
“Kenapa dek?” sang pelatih         
“1. Aku cuma kenal kakak sebagai pelatih, 2. Kakak udah punya pacar, 3. Aku nggak mau punya pacar dulu” keteranganku mengapa menolaknya.
“ya dek gpp yang penting kakak dah ngungkapin perasaan kakak ke kamu”
“kakak emang dah putus sama pacar kakak” Tanya aku ke kak Edwin
“belum dek” jawabnya dengan enteng.
“pasti kakak lagi ada masalah ya sama pacar kakak” tebakan aku terhadap hubungan ang pelatih.
“ya dek, kakak lagi berantem sama dia” jawaban yang tidak memikirkan perasaan orang lain.
“adek kamu mau jadi pacar kakak nggak” pernyataan (tembakan yang ke-5), selama 5 hari berturut-turut dia memintaku untuk jadi pacarnya.
“maaf kak, aku nggak mau jadi pacar kakak, aku nggak mau hanya dijadikan tempat pelampiasan kakak aja” jawabku 5 kali berturut-turut saat dia selalu memintaku jadi pacarnya.
“kamu nggak kakak jadikan tempat pelampiasan dek, kakak beneran sayang sama kamu” jawabnya untuk meyakinkan aku.
“adek, kakak udah putus sama pacar kakak” sms secara tiba-tiba (seperti melaporkan hubungannya)
Sampai 3 bulan yang lalu dia tiba-tiba telpon aku.
“adek, kakak dah nggak deket lagi kok sama temen kamu”
“oh, kenapa kak, bukannya kakak suka ya sama Yuni” jawab diriku yang masih menyimpan pertanyaan besar.
APA MAKSUDNYA DIA BUAT MELAPORKAN ITU KEPADAKU DAN APA YANG DIA MAU DARIKU? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar