Pages

Rabu, 11 Januari 2012

Manusia dan Kegelisahan

A.  Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan adalah perasaan tidak tenteram, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, dan cemas. Kegelisahan hanya diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalm situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mundar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala; memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya; duduk temenung sambil memegang kepalanya; duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara, dll.
Masalah kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai. Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada 3 macam kecemasan, yaitu:
·   Kecemasan obyektif = suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar.
·   Kecemasan neorotis = kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah.
·   Kecemasan moril      = kecemasan ini disebabkan karena pribadi seseorang. Misalnya iri, benci, dendam, dengki, marah, dll.
B.  Sebab-Sebab Orang Gelisah
Pada dasarnya sebab-sebab orang gelisah adalah karena orang tersebut takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam. Bila kita ingin menghilangkan kegelisahan tersebut, bisa dimulai dari diri kita sendiri, yaitu dengan bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berfikir dengan tenang pula dan secara tidak langsung kesulian dapat kita atasi.
Selain itu ada lagi sebab-sebab orang mengalami kegelisahan, di antaranya:

·      Keterasingan
Tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau dianggap terpencil. Setiap manusia pasti mengalami yang namanya keterasingan, tapi dengan sebab yang berbeda satu sama lain. Salah satu penyebab seseorang merasa dalam keterasingan ialah perilakunya yang tidak bisa diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat. Sehingga orang tersebut tidak dapat atau sulit untuk menyesuaikan diri dalam masyarakat.
Keterasingan ini dapat dipaksakan oleh masyarakat atau oleh institusi yang diciptakan masyarakat kepada pelaku (orang yang berperilaku tidak baik). Maksudnya agar si perilaku menyadari dan memperbaiki perilakunya yang bertentangan dengan nilai-nilai kemasyarakatan itu. Tidak hanya masyarakat saja yang dapat membuat seseorang terasing, melainkan dari dirinya sendiri. Karena ketidak mampuannya atau karena dia melakukan kesalahan.

·      Kesepian
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia, lama rasa sepi itu bergantung pada mental orang dan kasus penyebabnya. Bermacam-macam penyebab terjaddinya kesepian. Frustasi dapat mengakibatkan kesepian. Dalam hal itu orang tidk mau diganggu ia lebih senang dlam keadaan sepi, tidak suka bergaul, dan sebagainya. Dia lebih senang untuk menyendiri.

·      ketidakpastian
ketidakpastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat itentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas. Itu semua adalah akibat dari pikiran yang tidak dapat konsentrasi. Ketidak konsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yaitu:
1.     obsesi
2.    phobia
3.    kompulasi
4.    hysteria
5.    delusi
6.    halusinasi
7.    keadaan emosi

Sumber:
Digital book 1 Gunadarma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar