Pages

Jumat, 04 November 2011

Kebudayaan di Indonesia

Kebudayaan di Indonesia


Indonesia memiliki banyak kebudayaan, adat istiadat tiap-tiap daerah pasti berbeda-beda. Disini saya hanya mengambil 2 daerah atau 2 adat istiadat. Saya akan menjelaskan daerah Sumatera Barat (Padang), dan Jawa Barat (Bogor). Dari 2 daerah yang saya angkat banyak sekali perbedaannya, seperti pada acara pernikahan, kesenian, bahasa, dll.


· Sumatera Barat (Padang)



Rumah Gadang


Kota Padang adalah salah satu Kota tertua di pantai barat Sumatera di Lautan Hindia. Menurut sumber sejarah pada awalnya (sebelum abad ke-17) Kota Padang dihuni oleh para nelayan, petani garam dan pedagang. Orang Padang sering disebut orang minang. Biasanya masyarakat menyebut kelompoknya dengan sebutan urang awak (orang padang/orang minang itu sendiri).


Ø Adat dan Budaya


Adat dan budaya Minangkabau bercorak keibuan, karena disana perempuan sebagai pewaris harta pusaka dan kekerabatan.


Dalam masyarakat Minangkabau, ada tiga pilar yang membangun dan menjaga keutuhan budaya serta adat istiadat mereka. Mereka adalah alim ulama, cerdik pandai, dan ninik mamak, yang dikenal dengan istilah Tali nan Tigo Sapilin. Setiap ada urusan, masyarakat minangkabau selalu menyelesaikannya dengan 3 unsur tersebut secara mufakat.


Ø Bahasa


Banyak orang yang menganggap bahasa Minangkabau sebagai bagian dari dialek Melayu, karena kosakata dan bentuk tuturan bahasanya banyak yang sama, serta ada pula yang mengatakan bahwa bahasa Minangkabau merupakan bahasa proto-Melayu. Seperti “laut” menjadi “lawik”, “gunung” menjadi “gunuang”, “pergi” menjadi “pai”, dll.


Ø Kesenian



Seni Randai


Masyarakat Minangkabau mempunyai berbagai macam kesenian yang sering ditampilkan pada pesta adat atau pernikahan , contohnya tari pasambahan (tari selamat datang dan sebagai ungkapan rasa hormat untuk tamu-tamu istimewa), tari piring (dimana masing-masing telapak tangan para penari memegang piring dan digerakkan secara cepat) yang diiringi dengan lagu/musik yang dimainkan oleh talempong (gambang) dan saluang (suling).


Selain tarian, suku ini mempunyai seni bela diri tersendiri yaitu silek atau silat Minangkabau. Ada juga seni yang menggabungkan tarian dengan silek ini, yaitu randai dan biasanya randai ini diiringi dengan nyanyian yang sering disebut dengan sijobang.


Ø Pernikahan






Baju Adat Pernikahan


Dalam acara pernikahan adat Minangkabau yang biasa disebut baralek mempunyai beberapa tahapan yang biasa dilakukan. Dimulai dengan maminang (meminang), manjapuik marapulai (menjemput pengantin pria), sampai basanding (bersanding di pelaminan). Setelah maminang dan muncul kesepakatan manantuan hari (menentukan hari pernikahan), maka kemudian dilanjutkan dengan pernikahan secara Islam yang biasa dilakukan di Mesjid sebelum kedua pengantin bersanding di pelaminan.


Pada kelompok-kelompok tertentu di Padang, setelah ijab Kabul di depan penghulu (tuan kadi). Pengantin pria akan diberi gelar baru untuk mengganti panggilan kecil mereka. Kalau di kawasan pesisir pantai biasanya dimulai dari sutan, bagindo, atau sidi. Sedangkan di kawasan luhak limo puluah tidak berlaku untuk pemberian gelar.


· Jawa Barat (Bogor)


Kota Bogor adalah salah satu kota yang ada di Jawa Barat. Kebanyakan masyarakat Jawa Barat menggunakan bahasa sunda, seperti di Bogor, di Bandung, dll.


  • Bahasa


Masyarakat di daerah Jawa Barat, seperti Bogor, Bandung, dll, seringnya menggunakan bahasa sunda. Contoh bahasa sunda: “mau kemana” menjadi “rék kamana”, “bahasa” menjadi “basa”, dan masih banyak lagi.


  • Kesenian

Ada beberapa tarian yang saya tahu, contoh: tari yapong, tari jaipong, tari merak. Dan biasanya tarian tersebut diiringi dengan gendang, gong, suling, dst. Di Jawa Barat juga memiliki alat musik tradisional yang hanya di ada di Jawa Barat yaitu angklung.


Ø Pernikahan

Pada adat sunda ini pernikahan biasanya dimulai dari lamaran yang dibarengi dengan menentukan hari, lalu pada hari pernikahan sebelum ijab Kabul adanya seserahan dari pihak laki-laki ke perempuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar